> Pengukuhan Dewan Pengurus LPJKN Periode 2016-2020 oleh Menteri PUPR
Ir. H. Ruslan Rivai, MM Pimpin LPJK Nasional
Masa Bhakti 2016-2020
Setelah
melalui proses rekrutmen yang cukup panjang dan sangat ketat sejak Februari
2016 oleh Pokja penilai pengurus yang independen dengan kredibilitas yang terpercaya
dan terjamin, akhirnya berhasil ditetapkan pengurus LPJK Tingkat Nasional
periode 2016-2020. Dan Ir. H. Ruslan Rivai, MM wakil dari Kelompok Unsur
Asosiasi Perusahaan, dipercaya dan diberikan amanat menjadi Ketua Dewan
Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional Periode
2016-2020, melalui pemilihan di Rapat Perdana Pengurus di Hotel Grand Kemang
Jakarta, yang digelar pada tanggal 19 Desember 2016 silam.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR), Basuki Hadimuljono pada tanggal 12 Januari 2017 bertempat di Gedung
Utama Kementerian PUPR, mengukuhkan kepengurusan baru Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi (LPJK) Tingkat Nasional periode 2016-2020 menggantikan kepengurusan
sebelumnya periode 2011-2015. Sebelum dikukuhkan, pengurus LPJK Nasional
periode 2016-2020 tersebut diseleksi melalui proses rekrutmen yang cukup
panjang dan sangat ketat sejak Februari 2016, yang dilakukan oleh Pokja
penilai pengurus yang independen dengan kredibilitas yang terpercaya dan
terjamin.
Proses pemilihan kepengurusan LPJK Nasional
periode 2016-2020 tersebut, juga didasarkan pada Peraturan Menteri (Permen)
PUPR No. 51/PRT/M/2015 tentang Tata Cara Pemilihan Pengurus, Masa Bakti, Tugas
Pokok dan Fungsi, serta Mekanisme Kerja Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi,
dimana untuk memperoleh susunan Pengurus Lembaga tersebut, sebelumnya telah
dilaksanakan Rapat Pe-ngurus Lembaga (RPL) yang dilaksanakan secara serentak,
baik di Pusat maupun di Provinsi seluruh Indonesia.
Selain itu, penetapan susunan kepengurusan
lembaga ini, juga didasarkan pada Keputusan Menteri PUPR No. 991/ KPTS/M2016,
dimana sebe-lumnya dilakukan rangkaian fit & proper test (uji kepatutan dan
kelayakan) yang terdiri dari tes substansi maupun tes psikologi yang digelar
pada tanggal 4-7 Oktober 2016. Dari proses rekrutmen yang cukup panjang
tersebut, maka terpilihlah 13 pengurus lembaga beserta Dewan Pengawas yang
akan bertugas mengawasi jalannya program yang akan dilaksanakan oleh
kepengurusan LPJK Nasional periode ini. Adapun pengurus LPJK Tingkat Nasional
ini, berasal dari empat unsur, yakni: dari unsur pemerintahan, asosiasi
perusahaan, asosiasi profesi, serta pakar/perguruan tinggi.
Selanjutnya, dari 13
pengurus lembaga yang telah ditetapkan tersebut, mengikuti prosesi pemilihan
untuk menentukan Ketua Dewan Pengurus. Melalui pelaksanaan pemilihan yang
digelar dalam suasana keakraban dan kebersamaan pada Rapat Perdana Pengurus di
Hotel Grand Kemang Jakarta pada tanggal 19 Desember 2016, maka terpilihlah Ir.
Ruslan Rivai, MM yang berasal dari dari Kelompok Unsur Asosiasi Perusahaan,
terpilih menjadi Ketua Dewan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
(LPJK) Nasional Periode 2016-2020. Selain itu, juga berhasil ditetapkan 3
Wakil Ketua dan 9 Anggota. Seluruh pengurus LPJK Tingkat Nasional periode
2016-2020 ini sepakat untuk mengemban amanat dan menjalankan tugas dengan baik,
serta membawa nama lembaga ke arah yang lebih baik, dan mengembangkan sektor
jasa kons-truksi nasional ke depan yang lebih baik dan berdaya saing.
Siap
mengemban tugas tingkatkan jasa konstruksi nasional
Sosok Ruslan Rivai,
merupakan pria kelahiran Makassar, 25 Juni 1957. Kiprahnya di LPJK Nasional,
ia mewakili Kelompok Unsur Asosiasi Perusahaan yang berasal dari Gabungan
Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi). Sebelum terpilih menjadi
Ketua Dewan Pengurus LPJK Nasional periode 2016- 2020, ia juga dipercaya untuk
mengemban amanat sebagai Komite Pengembangan Kontrak Konstruksi dalam
kepengurusan LPJK Nasional periode sebelumnya. Selain itu, ia juga aktif di
berbagai kepengurusan organisasi, salah satunya adalah Gapensi. Dimana, ia
merupakan Wakil Ketua VI BPP Gapensi Periode 2008-2013 dan Anggota Dewan
Pertimbangan BPP GAPENSI Periode 2014 - 2019
Sekilas mengenai
perjalanan karirnya di bidang jasa konstruksi, setelah pada tahun 1984
berhasil menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik El-ektro Universitas Hasanuddin
Makassar, Ruslan kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 Magister Management
pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara di Jakarta. Selama lebih dari 25
tahun, ia melakukan profesi sebagai Engineer dan Project Management, antara
lain sejak tahun 1984 sampai dengan sekarang, beliau juga menjabat sebagai
Direktur di PT Catur Yasa Jakarta, salah satu perusahaan nasional yang
melakukan aktivitas usaha Engineering & Construction pada sektor energi
(perminyakan, gas dan ketenagalistrikan). Di perusahaan ini, antara lain
bertugas sebagai management proyek pemba-ngunan fasilitas gas dan pipeline,
pembangunan kilang minyak, serta pengembangan, pembangunan dan operasi
pembangkit tenaga listrik.
Dengan segudang
pengalamannya di bidang jasa konstruksi dan berbagai organisasi di bidang
terkait, Ruslan merupakan sosok yang tepat untuk memimpin LPJK Nasional di
tengah ke-tatnya kompetisi jasa konstruksi di era global saat ini. Dan ia
bersama segenap pengurus LPJK lainnya berkomitmen untuk membawa LPJK menjadi
lebih baik dalam menjalankan tugas utamanya untuk mengembangkan jasa konstruksi
nasional ke arah yang lebih baik dan berdaya saing.
Pada saat ini,
pembangunan infras-truktur menjadi fokus program pemerintahan, dengan berbagai
target pembangunan di bidang infrastruktur yang harus dicapai. Sehingga,
sektor konstruksi pada saat ini menjadi salah satu pilar penting dalam
mendukung pertumbuhan perekonomian negara. Untuk itu, sebagaimana arahan
Menteri PUPR, pihaknya bersama pengurus LPJK Nasional lainnya, siap mendukung
target pemerintah, terutama dalam persoalan membina jasa konstruksi yang kecil
menjadi menengah, serta yang menengah bisa menjadi besar di tengah era
globali-sasi saat ini. Tentunya, hal ini tidak bisa dikerjakan sendiri, sehingga
dibutuhkan kerjasama yang sinergis antara LPJK dan pemerintah sebagai pembina
LPJK.
Terkait perkembangan
sektor jasa konstruksi yang cukup dinamis saat ini, Ruslan dan segenap pengurus
LPJK Nasional lainnya sadar, bahwa peran LPJK harus lebih aktif dalam
mendukung pembangunan infrastruktur dalam negeri. Sebagai lembaga yang
mengatur penye-lenggaraan jasa konstruksi, salah satu cara yang perlu dilakukan
adalah de-ngan melihat kesiapan para kontraktor, konsultan, dan semua perangkat
terkait. Selain itu, LPJK juga harus mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan
amanat dari UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
Seiring dengan masih
banyaknya tantangan yang dirasakan dalam pemba-ngunan jasa konstruksi saat
ini, kepengurusan LPJK Nasional periode 2016-2020 ini memiliki tugas yang
tidak kalah berat dengan pengurus sebelumnya. Terutama, dalam hal mengejar
ketertinggalan, serta untuk mewujudkan pemerataan dalam mengatasi ketimpangan
dan kemisikinan. Karena itulah, Dewan Pengawas beserta Pengurus LPJK Nasional
periode ini bertekad untuk mencari terobosan-terobosan baru dalam penyelenggaraan
jasa konstruksi di Indonesia, agar bisa menjadi lebih baik lagi untuk ke depannya.
Selain itu, ia juga bertekad untuk menjadikan LPJK sebagai motor pendorong
dalam pengembangan jasa kons-truksi nasional, dengan tetap menjaga daya kritis
dan sikap independen, serta penuh tanggung jawab dan terus memberikan
pemikiran-pemikiran yang kons-truktif, untuk kemajuan jasa konstruksi nasional
ke depan.
Segenap pengurus LPJK
Nasional periode 2016-2020 di bawah kepemimpinan Ruslan Rivai, juga mengucapkan
terima kasih kepada kepengurusan periode sebelumnya atas kinerja serta
kontribusi pemikirannya yang telah dicurahkan untuk LPJK Nasional selama ini.
Selain itu, juga kepada Tim Pokja Penilai dalam proses pemilihan kepe-ngurusan
LPJK Nasional yang telah berhasil menyeleksi pengurus lembaga secara
profesional dan independen. Mudah-mudahan seluruh pengurus lembaga yang
terpilih, selama empat tahun mendatang dapat menjalankan amanah dengan baik,
dalam upaya melanjutkan tugas pengembangan jasa konstruksi di Indonesia,
melalui program-program yang dijalankan ke depan. Sehingga, LPJK Nasional dapat
mengembangkan sektor Jasa Konstruksi Nasional menjadi lebih baik dan berdaya
saing.
Selain itu, LPJK
Nasional di bawah kepemimpinan Ruslan Rivai ini, juga sudah dihadapkan dengan
berbagai tantangan dalam mempersiapkan penyedia jasa konstruksi yang handal,
kompeten dan berdaya saing, untuk mendukung pembangunan infrastruktur. Karena
itu, dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan kepada para pengurus LPJK,
untuk kembali bersama-sama meningkatkan jasa konstruksi nasional menjadi lebih
baik di masa mendatang.
Sumber : Buletin
Aspal & Beton Indonesia edisi 45 / Maret 2017 (halaman 4 - 5)