PU Petakan Jaringan Jalan Perkotaan Ibukota Provinsi
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akanmemetakan sistem jaringan jalan perkotaan Ibukota Provinsi. Hal ini dikarenakan kondisi jalan perkotaan, baik kota metropolitan maupun non kota metropolitan, semakin hari semakin terjadi peningkatan lalu lintas yang signifikan. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap kondisi struktur jalan yang semakin hari semakin memperlihatkan penurunan kondisi.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto saat pembahasan Master Plan Jalan Perkotaan Ibukota Provinsi di Jakarta, Rabu (24/9). Turut dihadiri oleh Direktur Bina Teknik Subagyo, Direktur Wilayah II Adriananda, Kepala Bappeda Propinsi seluruh Indonesia, dan seluruh Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional di lingkungan Ditjen Bina Marga.
Djoko menjelaskan peningkatan volume lalu lintas sangat memberikan dampak terhadap kinerja jaringan jalan kota itu sendiri, kemacetan terjadi dimana-dimana. Jalan perkotaan yang berada jauh dari kota-kota metropolitan belum banyak mendapat perhatian, dan belum banyak dilakukan kajian-kajian terhadap jaringan jalan perkotaan sehingga prioritas penanganannya tidak terprogram.
Lebih lanjut dikatakannya, penanganan jalan perkotaan selama ini lebih mengutamakan pemeliharaan saja bahkan hanya bersifat insidensial kurang mengakomodasi program peningkatan kapasitas/pembangunan jalan baru.
Selama ini permasalahan yang sering dihadapi pada jalan di perkotaan seperti kemacetan pada ruas dan simpang, side friction, serta perubahan tata guna lahan. Kemudian, banjir dimana saluran samping tidak tersedia atau tidak terpelihara karena jaringan drainase perkotaan belum ada masterplannya. Penurunan kondisi jalan juga termasuk salah satu diantaranya.
“Diharapkan dengan adanya acara ini dalam lima tahun kedepan tersedia peta jaringan jalan perkotaan, data kondisi jalan perkotaan bagaimana rencana penanganan jalan perkotaan tahun 2015-2020 serta program-program strategis”ungkap Djoko
Dengan demikian, semua Balai Pelaksanaan Jalan Nasional di lingkungan Kementerian PU agar dapat lebih memperhatikan penanganan dan pengembangan jaringan jalan perkotaan dan mengacu pada master plan tersebut. “Karena penanganan jalan perkotaan harus dilakukan dengan kriteria teknis yang seragam” tutup Djoko (an)